Kelezatan Alami

Merk Keju Yang Berasal Dari Denmark

Nutrisi Keju

Merk keju tentunya harus dipilih dari merk yang berkualitas dan sudah dipercaya sejak lama. Arla hadir dengan berbagai macam varian keju olahan yang nikmat yang dapat disantap oleh seluruh anggota keluarga. Keju pada dasarnya terbuat dari bahan dasar susu sapi. Susu kemudian melewati proses yang disebut dengan koagulasi sehingga zat-zat padat terpisah dan mengalami pengentalan berubah menjadi keju seperti yang kita ketahui.

Produk keju sebenarnya sudah sejak lama dibuat dari zaman prasejarah dan memiliki tempat di setiap rumah karena rasanya yang lezat dan juga kandungan nutrisinya yang tinggi. Berikut adalah beberapa nutrisi penting pada keju menurut Alodokter di antaranya:

• Kalsium

• Protein

• Fosfor

• Magnesium

• Zat besi

• Potassium

• Vitamin A

• Vitamin B12

• Riboflavin

• Thiamin

Manfaat Keju Bagi Kesehatan

Karena kandungan nutrisinya yang tinggi, produk keju memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

1. Mencukupi kebutuhan nutrisi bayi

Sang ibu perlu menyadari bahwa ASI adalah sumber gizi terpenting bagi bayi. Keju cheddar dan mozzarella tergolong keju yang aman untuk ibu menyusui dan dapat memberikan asupan gizi lebih bagi sang ibu agar dapat memproduksi ASI dengan nilai nutrisi yang lebih kaya lagi.

2. Menjaga kesehatan gigi

Dengan memakan makanan fermentasi seperti keju, air liur kita mampu menghasilkan lapisan biokimia yang melindungi gigi dari asam. Plak dikenal akan berkembang biak di lingkungan yang bersifat asam. Untuk menghindari gigi berlubang, mulailah konsumsi keju secara rutin.

3. Meningkatkan kekuatan tulang

Mereka yang mengonsumsi keju dikenal memiliki tulang yang lebih padat. Hal ini berkat kandungan kalsium yang tinggi pada susu. Pada anak-anak, pembentukan tulang juga akan lebih baik dengan memakan keju. Sedangkan bagi mereka yang telah berusia lanjut, keju mampu mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang.

4. Menyehatkan kulit

Keju ternyata mengandung vitamin B yang dapat merangsang pertumbuhan dan metabolisme sel-sel kulit. Dalam jangka panjang, noda di kulit akan hilang sehingga kulit kita terlihat lebih kilau bercahaya dan juga kenyal.

5. Mencegah kanker

Studi yang dilakukan oleh University of Michigan melalui Journal of Antimicrobial Chemotheraphy menemukan bahwa keju brie, cheddar, dan camembert mengandung nisin yang mampu melawan sel kanker dan bakteri yang imun terhadap antibiotik.

6. Memperbaiki kualitas tidur

Keju memiliki kandungan tritophan pada susu yang merupakan senyawa kimia yang dapat menambah rasa kantuk. Memakan keju sebelum tidur akan memberikan ketenangan sehingga akan memudahkan kita untuk tidur dan pulas.

7. Memperlancar kehamilan

Sebelum ibu melahirkan, kandungan lemak dan vitamin A yang tinggi pada keju mampu membawa manfaat bagi pertumbuhan janin. Ketika ibu berada dalam proses bersalin, kandungan kalsium pada keju juga berperan penting di dalam merangsang kontraksi.

8. Mengendalikan kadar hormon insulin

Studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health mengatakan bahwa keju mengandung asam lemak trans palmitoleic acid yang mampu mengontrol kadar hormon insulin dalam tubuh. Hormon insulin yang lebih terkontrol mampu mengurangi resiko terjadinya diabetes.

Varian Keju

Produk keju sangat digemari karena dapat dimakan sebagai cemilan maupun bahan dasar memasak atau adonan. Bagi pecinta kuliner khas Italia, keju dapat ditaburi di atas pizza ataupun pasta. Produk keju juga merupakan bahan pelengkap bagi koki untuk membuat kue kering ataupun kue basah. Ada pula orang yang menikmati keju dengan menaruhnya sebagai topping minuman.

Merk keju Arla yang berasal dari Denmark ini sekarang sudah hadir di Indonesia dengan kid sticks dan triangle cheese yang diperuntukkan bagi balita dan anak-anak. Arla juga memilki produk keju mozzarella yang menjadi kesukaan penikmat pizza ketika dilelehkan di atas pizza. Versi mozzarella shredded juga telah tersedia di berbagai toko dan supermarket. Apapun variannya, rasa keju yang asin dan gurih penuh dengan sensasi susu sapi akan memanjakan lidah kita semua.

Ada beragam macam tipe dan merk keju yang beredar di pasar. Berikut adalah tipe keju yang paling banyak menjadi incaran konsumsi karena rasanya yang enak, di antaranya.

• Keju parmesan

Keju yang berasal dari tahun 1254 di daerah Parma di Italia ini memiliki warna kuning pucat. Keju jenis ini banyak digemari karena sering dijadikan sebagai taburan pada masakan khas italia seperti pasta, spaghetti, dan pizza. Keju parmesan bisa diparut ataupun dibeli dalam bentuk bubuk di supermarket dan praktis bisa digunakan sebagai bahan memasak kapan saja.

• Keju cheddar

Keju cheddar berasal dari satu desa di Inggris yang bernama Cheddar dan telah diproduksi sejak tahun 1170. Meskipun sangat populer di negara asalnya, keju ini juga telah beredar di negara pecinta keju lainnya seperti di Amerika Serikat, Selandia Baru, Australia, dan Kanada dalam bentuk tiruan yang mirip. Teksturnya yang rapat tetapi lembut dan mudah meleleh menjadikan keju ini favorit di antara penikmat keju.

• Keju mozzarella

Keju mozzarella berasal dari susu kerbau Italia di tahun 1570 kota Naples. Warna putih dan bentuknya yang bundar seperti bola menjadikan keju ini mudah dikenal sebagai keju mozzarella. Bila dipotong, keju ini akan menghasilkan cairan berwarna putih. Nama mozzarella sendiri berasal dari kata “mozzare” yang artinya memotong. Bila dipotong, keju ini akan mengeluarkan cairan berwarna putih yang baunya seperti susu. Keju mozzarella harus segera dimakan dalam beberapa hari setelah jadi dibuat.

• Keju edam

Keju edam akan mudah sekali dikenali karena bentuknya yang bulat dan dilapisi oleh lilin berwarna merah atau oranye. Namanya sendiri berasal dari satu tempat di Belanda yaitu Edam di sekitar tahun 1300-an. Kandungan lemaknya yang cukup rendah dibanding jenis keju lainnya disebabkan karena keju edam terbuat dari susu skim atau rendah lemak. Keju ini terasa lembut di mulut dan cocok untuk dijadikan bahan dasar membuat kue kering dan cheese stick.

• Keju gouda

Keju gouda pertama kali diciptakan di tahun 1184 dan diberi nama mengikuti sebuah kota yang bernama Gouda di Belanda ketika keju ini pertama kali diperdagangkan secara luas. Keju gouda hanya boleh diproduksi dengan menggunakan susu yang berasal dari sapi Belanda. Rasanya manis dan akan membentuk lapisan kristal bila semakin lama disimpan. Teksturnya sedikit keras dan cocok disajikan sebagai topping di atas minuman segar kesukaan.

• Keju havarti

Berasal dari Denmark di tahun 1852, keju havarti tergolong keju semi-lunak yang dapat diiris, dibakar, dan dicairkan sebelum dinikmati. Aromanya yang kaya akan mentega dan cukup tajam dibanding jenis keju lainnya. Rasanya manis dengan sentuhan sedikit rasa asam. Keju havarti sebenarnya tersedia dalam berbagai varian. Ada jenis yang diasapkan dan ditambahkan dengan rempah-rempah, buah-buahan, ataupun dedaunan yang beraroma. Cara paling mudah untuk menikmati keju havarti adalah disajikan di atas roti lapis.

• Keju emmental

Keju emmental atau sering disebut keju Swiss berasal dari desa yang terletak di tepi sungai Emme di Swiss pada tahun 1542. Bentuknya yang berlubang-lubang di tengah merupakan ciri khas keju emmental. Hal ini disebabkan karena pemakaian bakteri p.shermani selama proses fermentasi yang menghasilkan gas karbondioksida. Gas ini terperangkap dalam keju yang tebal sehingga akhirnya membentuk gelembung ataupun lubang yang sering kita jumpai pada keju emmental.

• Keju camembert

Keju camembert pertama kali dibuat pada akhir tahun 1700 pada masa revolusi Perancis. Bentuk keju camembert bulat sehingga mudah dikenal orang apalagi dengan warnanya yang putih dan berbintik. Rasanya creamy dan lembut dan sering disebut sebagai “The King of French Cheese”. Keju ini hanya bertahan kurang lebih 60 hari dan disarankan untuk segera dimakan ketika sudah dibuka kemasannya. Karena bagian dalamnya mudah meleleh, keju ini cocok disajikan bersama makanan yang masih hangat.

• Keju blue cheese

Sesuai dengan namanya, keju blue cheese berwarna biru kehijauan di luar dan putih di bagian dalamnya. Keju biru ini berasal dari Denmark dan diproduksi pertama kali pada awal abad ke 12. Teksturnya yang kaya akan krim dan aromanya yang tajam menjadi salah satu ciri khas keju ini. Keju biru menggunakan jamur penicillium roqueforti dan penicillum galucum yang bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh.

Cari tau lebih lengkap

Bagaimana proses pembuatan Arla Cheese?

Pelajari Lebih Lanjut
Kami hadir bersama

Peternak Susu Terbaik

Arla adalah perusahaan berbasis koperasi yang dimiliki oleh lebih dari 11.000 peternak yang memproduksi hampir seluruh produk susu kami.

Pelajari Lebih Lanjut

Semua kategori produk Arla Cheese

Mozzarella

Kid Sticks